IBNU ABBAS TAKWIL KURSIY SEBAGAI ILMU?
Sidang Kalam Nampaknya bergembira kerana ada qaul didalam Tafsir Tobari yang mengatakan Ibnu Abbas juga Mentakwil Kursiy kepada Ilmu, Sabar dulu wahai Ahlul Bida', Kami tahu lama dah benda ni, Dan saya boleh ajar satu2, Imam Tobari membawa qaul ibn Abbas ini didatangkan dengan sanad dan dinyatakan khilaf, Nampaknya sidang kalam semakin mengikuti pendapat dari "Salaf" mereka iaitu Bisr Al Mariisi
Riwayat diatas dipopularkan oleh Bisyr Bin Ghiyas Al Mariisi, Iaitu Salaf kepada Jahmiyyah Muatthilah (nenek moyang sidang kalam) dia lah orang pertama bergembira kononnya sahabat nabi saw juga melakukan takwil
Kata Bisr Al Marissi yang diriwayatkan oleh Az Zahabi
ﻓَﻤَﻌْﻨَﻰ ﺍﻟْﻜُﺮْﺳِﻲِّ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢُ، ﻓَﻤَﻦْ ﺫَﻫَﺐَ ﺇِﻟَﻰ ﻏَﻴْﺮِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺃَﻛْﺬَﺑَﻪُ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Makna kursiy adalah ilmu, maka barangsiapa yang mengatakan selain ilmu, berarti ia telah mendustakan Kitabullah Ta’aalaa”
Siapakah Bisyir al-Mariisiy ini?
Tambah Imam Az Zahabi
ﻣﺒﺘﺪﻉ ﺿﺎﻝ، ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺮﻭﻯ ﻋﻨﻪ ﻭﻻ ﻛﺮﺍﻣﺔ .
“Dia Ahlul bidaah sesat, tidak selayaknya meriwayatkan darinya dan tidak ada kemulian baginya”
(Az Zahabi dalam Mizaanul I’tidaal Jilid 1 Ms 322)
Sedangkan Imam Az Zrekliy dalam “al-A’laam” Jilid 3 Mukasurat 55 berkata tentang Bisr Al Marissi
ﻓﻘﻴﻪ ﻣﻌﺘﺰﻟﻲ ﻋﺎﺭﻑ ﺑﺎﻟﻔﻠﺴﻔﺔ، ﻳﺮﻣﻰ ﺑﺎﻟﺰﻧﺪﻗﺔ . ﻭﻫﻮ ﺭﺃﺱ ﺍﻟﻄﺎﺋﻔﺔ ( ﺍﻟﻤﺮﻳﺴﻴﺔ ) ﺍﻟﻘﺎﺋﻠﺔ ﺑﺎﻹﺭﺟﺎﺀ، ﻭﺇﻟﻴﻪ ﻧﺴﺒﺘﻬﺎ . ﺃﺧﺬ ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﺃﺑﻲ ﻳﻮﺳﻒ، ﻭﻗﺎﻝ ﺑﺮﺃﻱ ﺍﻟﺠﻬﻤﻴﺔ ،
“Faqih, Mu’tazilah, Alhlul kalam, dituduh dengan zindiq, dia adalah Ketua golongan “al-Mariisiyyah” yang membawa fahaman murji'ah, dan fahaman ini dinisbatkan kepadanya.Dia belajar fiqh kepada Qodhi Abu Yusuf, dan dikatakan DIA ADALAH JAHMIYYAH"
Jadi dari penilaian Imam Az Zrekliy membuktikan semua aliran kesesatan terkumpul dalam diei Bisyir Al Mariisi
Perkataan Bisyir diatas, dinukil oleh Imam Utsman bin Sa’id Ad Darimi (Salaf) Yang menulis sebuah kitab untuk membantah Bisyir al-Mariisi yang berjudul “Naqd Imam ad-Darimiy ‘alaa Bisyir al-Mariisiy” , Kemudian setelah membawa riwayat Ibn Abbas diatas , Imam Ad Darimi berkata :
ﻓَﻴُﻘَﺎﻝُ ﻟِﻬَﺬَﺍ ﺍﻟْﻤَﺮِﻳﺴِﻲِّ : ﺃَﻣَّﺎ ﻣَﺎ ﺭَﻭَﻳْﺖَ ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻣِﻦْ ﺭِﻭَﺍﻳَﺔِ ﺟَﻌْﻔَﺮٍ ﺍﻟْﺄَﺣْﻤَﺮِ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﺟَﻌْﻔَﺮٌ ﻣِﻤَّﻦْ ﻳُﻌْﺘَﻤَﺪُ ﻋَﻠَﻰ ﺭِﻭَﺍﻳَﺘِﻪِ، ﺇِﺫْ ﻗَﺪْ ﺧَﺎﻟَﻔَﺘْﻪُ ﺍﻟﺮُّﻭَﺍﺓُ ﺍﻟﺜِّﻘَﺎﺕُ ﺍﻟْﻤُﺘْﻘِﻨُﻮﻥَ . ﻭَﻗَﺪْ ﺭَﻭَﻯ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ ﺍﻟْﺒَﻄِﻴﻦُ، ﻋَﻦْ ﺳَﻌِﻴﺪِ ﺑﻦ ﺟُﺒَﻴﺮ، ﻋَﻦ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻜُﺮْﺳِﻲِّ ﺧِﻠَﺎﻑَ ﻣَﺎ ﺍﺩَّﻋَﻴْﺖَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ .
ﺣَﺪﺛﻨَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﻭَﺃَﺑُﻮ ﺑَﻜْﺮِ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺷَﻴْﺒَﺔَ، ﻋَﻦْ ﻭَﻛِﻴﻊٍ، ﻋَﻦْ ﺳُﻔْﻴَﺎﻥَ، ﻋَﻦْ ﻋَﻤَّﺎﺭٍ ﺍﻟﺪُّﻫْﻨِﻲِّ، ﻋَﻦْ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﺍﻟْﺒَﻄِﻴﻦِ، ﻋَﻦْ ﺳَﻌِﻴﺪِ ﺑْﻦِ ﺟُﺒَﻴْﺮٍ، ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻗَﺎﻝَ : “ ﺍﻟْﻜُﺮْﺳِﻲُّ ﻣَﻮْﺿِﻊُ ﺍﻟْﻘَﺪَﻣَﻴْﻦِ، ﺍﻟْﻌَﺮْﺵ ﻟَﺎ ﻳُﻘَﺪِّﺭُ ﻗَﺪْﺭَﻩُ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ”
“Maka dikatakan kepada Bisr Al Marissi : “Adapun apa yang engkau riwayatkan dari Ibnu Abbas (Qaul Ibn Abbas Takwil Kursiy kepada ilmu) maka itu berasal dari perawinya ialah Ja’far al-Ahmar, Ja'far tidak boleh dijadikan hujjah, Kerana dia telah menyelisihi para perowi thiqoh lagi Mutqin, Muslim Al Bathiin telah meriwayatkan dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas tentang penafsiran Kursiy yang berbeza dengan apa yang engkau katakan
Telah menceritakan kepada kami Yahya dan Abu Bakar ibnu Abi Syaibah, dari Wakii’, dari Sufyan, dari ‘Ammaar ad-Duhniy, dari Muslim al-Bathiin, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas rodhiyallahu ‘anhumaa, beliau berkata : “Kursiy adalah tempat kedua telapak kaki Allah, sedangkan al-‘Arsy tidak ada yang tahu ukurannya kecuali Allah”
(Naqd Imam Ad Darimi Jilid 1 Mukasurat 411)
Imam Al Albani berkata :
ﻭﻣﺎ ﺭﻭﻱ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺃﻧﻪ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻓﻼ ﻳﺼﺢ ﺇﺳﻨﺎﺩﻩ ﺇﻟﻴﻪ ﻷﻧﻪ ﻣﻦ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺟﻌﻔﺮ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﻤﻐﻴﺮﺓ ﻋﻦ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﺟﺒﻴﺮ ﻋﻨﻪ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺟﺮﻳﺮ . ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻣﻨﺪﻩ : ﺍﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﻤﻐﻴﺮﺓ ﻟﻴﺲ ﺑﺎﻟﻘﻮﻱ ﻓﻲ ﺍﺑﻦ ﺟﺒﻴﺮ .
“Apa yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Kursiy adalah ilmu, TIDAK SAHIH SANADNYA, karena itu berasal dari riwayat Ja’far bin Abil Mughiiroh dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas, diriwayatkan oleh Ibnu Jariir. Imam Ibnu Mandah berkata : “ibnu Abil Mughiiroh, tidaklah kuat didalam riwayat Ibnu Jubair”
(As Sahihah Jilid 1 Mukasurat 226)
Imam ibnu Abil Izzi telah mengisyaratkan kelemahan riwayat Ibnu Abbas bahwa Kursiy adalah ilmu, dan merajihkan bahwa Kursiy adalah tempat kedua Telapak Kaki, dalam kitabnya “Syarah Aqidah ath-Thahawiyyah”
(hal. 280 Cetakkan Daarus Salaam)
ﻭَﻗِﻴﻞَ : ﻛُﺮْﺳِﻴُّﻪُ ﻋِﻠْﻤُﻪُ، ﻭَﻳُﻨْﺴَﺐُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻭَﺍﻟْﻤَﺤْﻔُﻮﻅُ ﻋَﻨْﻪُ ﻣَﺎ ﺭَﻭَﺍﻩُ ﺍﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺷَﻴْﺒَﺔَ، ﻛَﻤَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ
“Dikatakan bahwa Kursi-Nya adalah Ilmu-Nya, dan dinisbatkan kepada Ibnu Abbas, namun yang benar dari Ibnu Abbas adalah apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah sebagaimana telah berlalu (yakni Kursiy adalah tempat kedua telapak kaki Allah)"
Majalah Buuth Al Islamiyyah Menulis
ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺫﻛﺮ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ – ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ – ﻣﻦ ﺃﻥ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻓﻬﻲ ﻻ ﺗﺼﺢ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻷﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﺮﺩ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺃﻥ ﻣﻌﻨﻰ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﻠﻢ .
ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻣﻨﻈﻮﺭ : ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ : ﻣﻌﺮﻭﻑ ﻭﺍﺣﺪ ﺍﻟﻜﺮﺍﺳﻲ، ﻭﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺸﻲﺀ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻌﺘﻤﺪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻳﺠﻠﺲ ﻋﻠﻴﻪ ،
“Adapun riwayat yang disebutkan dari Ibnu Abbas bahwa Kusriy adalah ilmu, maka ini tidak benar dari Ibnu Abbas, karena tidak ada dalam bahasa arab makna kursiy adalah ilmu
Ibnu Mandhuur berkata : “Kursiy adalah ma’ruf, bentuk tunggal dari al-Karoosiy. Kursi secara bahasa adalah sesuatu yang digunakan untuk bersandar atau duduk”.
Kemudian juga menulis :
ﻭﻓﻴﻪ ﺩﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺇﺛﺒﺎﺕ ﺍﻟﻘﺪﻣﻴﻦ ﻟﻠﻪ – ﻋﺰ ﻭﺟﻞ – ﻭﻗﺪ ﺟﺎﺀﺕ ﺑﺬﻟﻚ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ .
“Didalamnya terdapat dalil penetapan kedua Telapak kaki bagi Allah Azza wa Jalla, telah datang hadits-hadits yang shahih berkaitan dengan hal tersebut…”.
Setelah disebutkan hadisnya, lalu mereka berkata :
ﻭﻻ ﻳﻠﺰﻡ ﻣﻦ ﺇﺛﺒﺎﺕ ﺍﻟﻘﺪﻣﻴﻦ ﻟﻠﻪ – ﻋﺰ ﻭﺟﻞ – ﺍﻟﺘﺠﺴﻴﻢ، ﻭﻻ ﺍﻟﺘﺸﺒﻴﻪ، ﻓﻬﻮ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﻟﻪ ﺷﺒﻴﻪ ﻭﻻ ﻣﺜﻴﻞ ﻓﻲ ﺃﺳﻤﺎﺋﻪ ﻭﻻ ﻓﻲ ﺻﻔﺎﺗﻪ .
ﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻤِﺜْﻠِﻪِ ﺷَﻲْﺀٌ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﺒَﺼِﻴﺮُ
“Tidak melazimkan penetapan kedua Telapak Kaki bagi Alllah adalah tajsiim dan juga tasybiih, karena Allah tidak ada yang serupa dan semisal dengan-Nya dalam Asmaa’ dan sifat-Nya. Firman-Nya : "tidak ada yang semisal dengan-Nya sedikit pun, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat"
-----------------
Sidang kalam jangan tonjolkan kejahmiyahan anda sampai terpaksa Naqal dari Bisyr Al Masrissi
Anda terlalu Jahmiyyah buat saya
Wallahualam
-Uk
Ustaz Kopiah
Comments
Post a Comment