PERJANJIAN SEBELUM DILAHIRKAN KE DUNIA
PERJANJIAN SEBELUM LAHIR
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
A’raf Ayat 172: Allah ﷻ mengambil perjanjian dengan manusia bukanlah seperti perjanjian yang diambil dengan Bani Israel di mana bukit Thur itu diangkat ke atas mereka. Sebenarnya Allah ﷻ ada mengambil perjanjian (bai’ah) dengan kita semua sebelum kita dilahirkan lagi. Kita sahaja yang tidak mengingati peristiwa itu kerana ia berlaku di alam roh. Perjanjian ini dinamakan Perjanjian أَلَستُ.
وَإِذ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَني ءآدَمَ مِن ظُهورِهِم ذُرِّيَّتَهُم وَأَشهَدَهُم عَلىٰ أَنفُسِهِم أَلَستُ بِرَبِّكُم ۖ قالوا بَلىٰ ۛ شَهِدنا ۛ أَن تَقولوا يَومَ القِيٰمَةِ إِنّا كُنّا عَن هٰذا غٰفِلينَ
Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika Tuhanmu mengeluarkan zuriat anak-anak Adam (turun-temurun) dari (tulang) belakang mereka, dan Dia jadikan mereka saksi terhadap diri mereka sendiri, (sambil Dia bertanya dengan firmanNya): “Bukankah Aku tuhan kamu?” Mereka semua menjawab: “Benar (Engkaulah Tuhan kami), kami menjadi saksi”. Yang demikian supaya kamu tidak berkata pada hari kiamat kelak: “Sesungguhnya kami adalah lalai (tidak diberi peringatan) tentang (hakikat tauhid) ini”.
Kisah ini terjadi ketika di alam roh iaitu apabila kita manusia masih lagi di dalam bentuk roh (belum dilahirkan lagi). Waktu itu kita semua dihadapkan di hadapan Allah ﷻ setelah dikeluarkan daripada tulang sulbi Nabi Adam عليه السلام.
https://celiktafsir.net/2016/06/28/araf-ayat-172-174/
Takdir basyari yaitu Allah mengambil janji pada manusia untuk mengakui bahwa Dia adalah Rabb mereka. Dari situlah Allah tetapkan mana yang bahagia dan sengsara.
https://rumaysho.com/19044-syarhus-sunnah-memahami-takdir-02.html
Bahkan, semenjak masih menjadi janin, sejatinya seluruh manusia telah bersaksi bahwa Allah Ta’ala adalah sesembahan satu-satunya.
Oleh sebab itu, setiap manusia yang lahir, maka dia lahir dalam keadaan Islam, mengenal Allah Rabb semesta alam, dan mengakui-Nya sebagai sesembahannya.
Saat Allah Ta’ala telah menciptakan seluruh janin dengan kondisi mereka telah menjadi muslim, lalu bagaimana bisa ada orang yang kafir?
Di dalam sebuah hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman,
إِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمْ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِينِهِمْ وَحَرَّمَتْ عَلَيْهِمْ مَا أَحْلَلْتُ لَهُمْ وَأَمَرَتْهُمْ أَنْ يُشْرِكُوا بِي مَا لَمْ أُنْزِلْ بِهِ سُلْطَانًا
“Sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan hunafa’ (Islam) semuanya. Kemudian setan datang. Lalu memalingkan mereka dari agama mereka, mengharamkan atas mereka apa yang Aku halalkan, dan memerintahkan mereka untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak Aku turunkan keterangannya.”
(HR. Muslim no. 2865)
Sumber: https://muslim.or.id/72768-tauhid-fitrah-seluruh-manusia.html
Copyright © 2025 muslim.or.id
“Tidaklah setiap anak kecuali dia dilahirkan di atas fitrah, maka bapak ibunyalah yang menjadikan dia Yahudi, atau menjadikan dia Nasrani, atau menjadikan dia Majusi. Sebagaimana halnya hewan ternak yang dilahirkan, ia dilahirkan dalam keadaan sehat. Apakah Engkau lihat hewan itu terputus telinganya?” (HR. Bukhari no. 1358 dan Muslim no. 2658).
Sumber: https://muslim.or.id/72914-anak-terlahir-dari-orang-tua-kafir-apakah-uzurnya-diterima.html
Copyright © 2025 muslim.or.id
https://almanhaj.or.id/3466-orang-tua-bertanggung-jawab.html
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”
(QS. Al Mu’minun: 115)
https://rumaysho.com/342-untuk-apa-kita-diciptakan-di-dunia-ini.html
Allah never created anything in vain
Man was not created to eat, drink and multiply alone
Allah created us to be tested
Allah created us to worship Him alone
https://islamqa.info/en/answers/45529/why-did-allah-create-us
Comments
Post a Comment